@isyanasarasvati “Lembaran Buku”

@isyanasarasvati “Lembaran Buku”

Isyana Sarasvati terus membuktikan bahwa dirinya adalah penyanyi perempuan yang produktif menghasilkan karya berkualitas. Setelah beberapa waktu lalu merilis album Paradox dengan“Terpesona” sebagai single pertama, kini dia hadir dengan single kedua dari album yang sama.

Dan, di hariini, Jumat, 12 Januari 2018, Isyana Sarasvati resmi meluncurkan single terbarunya yang berjudul “LembaranBuku” lengkap dengan video musiknya. Lagu “LembaranBuku” ini dibuat bersama dengan musisi asal Swedia, OlofLindskog & Hayley Aitken pada Februari 2017 yang lalu. Sedangkan untuk penggarapan video musiknya, Isyana mempercayakan pada Sakti Marendra sebagai sutradara.

Untuk lagu terbarunya ini, Isyana Sarasvati tidak hanya bereksperimen lintas genre musik tetapi juga mulai menapaki dunia seni peran, sebagai bagian utuh dari bidang performing arts yang dia pelajari selama studi di Singapore dan London, seperti yang diekspresikan dalam video musikini. Isyana menciptakan alur cerita yang bisa menggugah rasa kita dengan melibatkan seluruh rasa dan karsa, serta pengalamannya.

“Lembaran Buku”,sebuah narasi tentang situasi psikologis yang terjadi pada mereka yang begitu labil ketika menghadapi kehilangan sosok yang paling dicintai. Setiap episode hidup  seperti lembaran-lembaran buku, dimana setiap lembaran punya awal dan akhirnya sendiri, meskipun sering kali menyisakan cerita untuk lembaran berikutnya.

Diceritakan dalam video “Lembaran Buku”, Isyana Sarasvati mengumpulkan barang-barang kenangan di masa lalu bersama kekasihnya yang diperankan oleh Arifin Putra. Ketika barang-

barang itu terkumpul, bayangan masa lalu Isyana Sarasvati hadir di kehidupan nyata. Dia yang  berada  di masa sekarang pun mampu flashback melihat kenangan indah dan pahit di masa lalunya. Agar bisa melupakan masa lalunya itu, Isyana Sarasvati akhirnya membuang benda-benda kenangan tersebut.

Isyana mengajak mereka yang sedang terpuruk untuk menutup lembaran buku yang kelam dan mulai belajar tegak berdiri di atas kertas putih seperti kata pepatah’life begin of the end of your comfort zone’.

 

Sumber:

sony music