‘Lingkaran’ Tafsir Asmara Astrid

Astrid - Lingkaran (Image)

 

Lebih baik pergi, Sebab cinta ini enggan mendua apalagi dibagi-bagi.Ketika cinta lama masih dipupuk dan dipelihara, di situlah satu jiwa tersakiti. Dan, pergi adalah jawaban terbaik ketimbang harus merana dalam bara cinta segitiga.Inilah benang merah dari single teranyar Astrid yang berjudul ‘Lingkaran. Selaras dengan arti lingkaran yang tiada berujung, seperti itu pula adanya makna lagu terbaru tersebut.

Astrid begitu menjiwai, ia bernyanyi dengan hati. Hingga tak berlebihan kiranya, jika menyebut ‘Lingkaran’ sebagai ungkapan batin nan merdu. Sejak awal, tembang ini sudah menawarkan kesan sakral dan serius. Di mana, denting piano mengawal deretan lirik yang disenandungkan Astrid.

Ku mengaku

hati ini sungguhlah sakit

mendengar sebuah cerita

Dan kau mengaku

engkau dan dia telah usai

tetapi tak begitu kenyataan dan aku kecewa

Lagu ini makin meremas hati kala tiba di bagian reffrainnya. Di simpul ini, Astrid menajamkan gaya bernyanyinya dengan iringan nada yang bertambah megah instrumennya.

Ternyata aku tak kuat

berada di lingkaran ini

Lingkaran antara aku engkau dan dia

Mungkin sudah suratan harus berakhir

Begitulah adanya Astrid yang makin matang berolah vokal. Ia menawarkan sebuah perenungan tentang bagaimana bersikap dan bukan melulu pasrah pada nasib.

Perubahan ‘Ratu Cahaya’

Mendengarkan suara Astrid sekarang ini, akan membuat pangling para penikmat musik. Tak lagi kenes dalam berolah vokal, seperti debutan sang vokalis 14 tahun silam kala mengusung judul ‘Ratu Cahaya’

Kini, ‘Ratu Cahaya’ berubah total.  Makin matang, begitulah adanya dia sekarang. Seolah ingin mengulang sukses terdahulu, Astrid pun setia mengusung karya Ade Govinda. Sebelumnya Astrid telah merasakan legit karya Ade Govinda di tembang Tentang Rasa juga ‘Mendua & Terpukau’.

Tak boleh ditepikan, racikan aransemen Nico Veryandi ikut memberi bobot di lagu ‘Lingkaran’. Juga peran Irvan Nat sebagai pengarah vokal makin membuat single teranyar Astrid makin bernyawa.

Di awal tahun 2018 ini, Astrid bagai sebuah oase bagi para penikmat lagu bertema asmara. Mereka yang merindukan tembang berkualitas tanpa rengekan cinta, maka Astrid-lah jawabannya.

Sebagai penguat kehadirannya di blantika musik Indonesia, Astrid juga menyertakan video klip. Digarap oleh Dimas Kaisar dari Visuel Project, Astrid memilih kawasan Gunung Putri sebagai area syutingnya.

Single ini akan dirilis perdana secara serentak pada 10 Januari 2018 di radio-radio Indonesia dalam program ‘Lingkaran Astrid 101’. Lagu ini juga akan dirilis di Malaysia menggandeng Sony Music Malaysia. Maka bersiaplah melihat dan mendengar perubahan si ‘Ratu Cahaya’. Salam.

 

MyMusic Records & (iAM) INDIGO Artist’s Management*

My Music (logo)

3 Balasan pada “‘Lingkaran’ Tafsir Asmara Astrid”

Komentar ditutup.