“Luna”, Wai Rejected

Wai Rejected

Sejak dikontrak oleh label rekaman Seven Music kemudian merilis single “Why” band jebolan Meet The Labels tahun 2015 asal Pontianak ini mulai dikenal oleh banyak penikmat musik di daerah asalnya juga di kota-kota di sekitar Pontianak.

Sekadar informasi, band yang digawangi oleh Galih Wahyudi (vokal), Redo Sasnatra (bass), John Fisher (gitar), Gilang Gautama (gitar), Dhika Rachman (drum) dan Theo Utomo (Synthetizer) ini juga meraih juara 1 most atractive social media dengan perolehan hastag tertinggi.

Kini sejak dikontrak oleh label, Wai Rejected sudah serius di musik.

“Kami gak bisa main-main lagi. ini titik awal karir kami berkarya dikancah musik nasional,” ungkap Redo karier bermusik bandnya.

Berada dalam Seven Music, setelah Wai Rejected meramaikan pentas industri musik tanah air dengan merilis single perdana mereka berjudul “Why”, kini mereka melempar single keduanya bertajuk “Luna”

Arah musik rock modern masih jadi bendera Wai Rejected. Tidak jauh beda dengan single “Why”, di lagu “Luna” mereka masih menerapkan aransemen guitar driven ala The Strokes, Franz Ferdinand atau Babyshambles.

Kerjasama mereka dengan Aqi Alexa di single “Why” jadi bekal mereka untuk single berikutnya yang makin matang dan berisi.

“Mas Aqi banyak membantu memberikan kami influence, dari penulisan lagu, sound dan lain sebagainya. Kami belajar banyak dari mas Aqi juga Alexa” ujar mereka.

Soal lirik, “Luna” yang berarti bulan bercerita tentang ego dan kesombongan manusia yang sering menghancurkan orang lain di sekitarnya, termasuk hubungan dengan orang lain. Semua lirik yang tegas, lugas tidak terlalu puitis dibungkus dengan musik yang pas, tidak bertele-tele menghasilkan karya lagu yang mudah-mudahan bisa disukai oleh banyak orang.

Semoga dengan single “Luna”, Wai Rejected makin bisa diterima oleh insan musik tanah air.

2 Balasan pada ““Luna”, Wai Rejected”

Komentar ditutup.