Medina 105.3 FM

“Monopoli” Folka

Image Folka

Perkenalkan Monopoli, unit pop akustik yang digawangi Ryza (vokal) dan Uky (gitar) yang baru saja menjadi bagian dari keluarga Seven Music. Mereka hadir untuk mewarnai peta musik Indonesia hari ini

Berawal dari sebuah band bersama The Music Brothers yang kerap membuat beberapa lagu cover kemudian mengunggahnya ke YouTube. Sampai akhirnya mereka menemukan sebuah ajang pencarian bakat yang digelar suara.com dan mereka mengikutinya.

Jodoh pun tak lari kemana, mereka akhirnya memenangkan ajang ini dan diganjar hadiah berupa single dan video klip yang keseluruhannya diproduksi Seven Music.

“Begitu kami bergabung dengan Seven Music, disitulah kami memutuskan untuk mengganti nama kami menjadi Folka. Nama ini kami ambil dari kata ‘folk’ yang artinya rakyat, lalu kami sempurnakan menjadi Folka yang artinya kurang lebih memiliki harapan agar karya-karya kami bisa merakyat ke semua kalangan,” ujar mereka tentang awal mula dan arti kata band ini.

Berbekal nama baru dan di bawah label Seven Music, Folka membuktikan bahwa mereka tak hanya sekadar musisi yang hanya piawai membawakan dan mengaransemen lagu orang lain.

Dan bisa dibuktikan sendiri bahwa pada akhirnya mereka bisa menulis lagu sendiri yang anda dengar bersama ini yang bertajuk “Monopoli”.

Sebuah lagu akustik yang catchy, renyah di kuping dan lirik yang cerdas.

“Monopoli menceritakan tentang seseorang yang tengah mencintai wanita yang dengan mudahnya permainkan hati. Dengan pesonanya, wanita itu berhasil membuatnya terpikat di tengah segala rayuannya juga untuk mereka yang lainnya hingga leluasa singgahi hatinya. Di tengah keluh kesahnya dia hanya bisa memberi isyarat kepadanya. seisi dunia ini tiada artinya tanpa kau istimewakan satu cinta lalu hatimu diperjuangkan sepenuhnya.” ungkap Ryza.

Sebuah lirik lagu penuh perumpamaan yang menarik. Rasanya tak pernah terpikirkan kalau kehidupan percintaan bisa dianalogikan dengan permainan sesulit monopoli.

So, selamat mendengarkan karya teranyar dari Folka. Semoga berkenan di hati pecinta musik Indonesia.

Exit mobile version