Hanif Andarevi, Perjalanan Tak Terduga yang Berujung ‘Candu’

Medinafm (Garut) – Bagi penggiat sosial media dan juga penikmat cover artist di Youtube, nama Hanif Andarevi salah satu yang paling disukai saat ini. Masih duduk di bangku SMA, Hanif hamper sama seperti anak-anak lainnya. Tampil di sosial media untuk hibur teman-temannya. Dan, sejak tahun 2019, Hanif Andarevi terpilih untuk bergabung dalam projek Inkubasi dari Trinity Optima Production. Dan setelah satu tahun berlalu, Hanif siap untuk turut meramaikan blantika musik nasional dengan lagu dan karya miliknya sendiri.

THE CREATOR

Sudah mulai suka nyanyi sejak kecil, namun Hanif baru benar-benar menekuni hobi menyanyi secara serius dari tahun 2018. Melalui cover-cover lagu di Instagram dan Youtube Hanif menyalurkan hobinya tersebut untuk bisa dinikmati oleh keluarga dan teman-teman terdekat. Dengan lagu James Arthur yang berjudul “Naked”, Hanif berhasil menarik perhatian banyak orang. “Awalnya enggak kepikiran untuk menjadi penyanyi dan berkarya di dunia musik, Semua dilakukan karena saya suka aja,” ungkap Hanif.

Meski hanya sekedar hobi, Hanif melakukan kegiatan bernyanyinya dengan serius dan sepenuh hati. Sebelum akhirnya dia memiliki akun Youtube-nya sendiri, Hanif terlebih dulu meminta izin dan juga dukungan dari kedua orang tuanya untuk bisa membelikan beberapa alat rekaman. “Sebelum aku memulai ini semua, aku udah konsultasi dengan orang tua. Aku minta pandangan mereka kalau aku mulai menyanyi di Youtube. Terus aku juga tanya ke mereka kira-kira bersedia enggak untuk modalin aku dulu untuk beli peralatan rekaman yang proper. Dan alhamdulilah, dari kegiatan cover di social media ini aku udah bisa menggantikan uangnya,” kenang Hanif.

Dengan serangkaian kegiatannya sebagai penyanyi, Hanif mengaku cukup nervous karena secara akademis, masih banyak ujian dan segenap tes-tes yang harus ia lalui di penghujung waktu SMA ini. “Aku berusaha untuk enggak stres. Jaalani aja semuanya. Karena aku sebenernya juga sudah di terima di Universitas Swasta yang aku inginkan. Jadi mungkin saat ini fokus untuk lulus SNMPTN,” ungkap penyanyi yang memilih jurusan Teknik Biomedis. Jurusan yang enggak cukup umum tapi Hanif sudah tidak sabar untuk menjalaninya. “instead of I am saving one life at the moment, I can save lot of lives,” ungkap Hanif ketika ditanya alasannya memilih jurusan Teknik Biomedis. Motivasi yang sama ketika ia memilih sosial media sebagai wadahnya untuk berkarya, karena ia ingin bisa menghibur banyak orang dalam satu waktu yang bersamaan.

PELUANG DI TENGAH RASA SEDIH

Karya dan kegiatan sosial media Hanif tidak hanya menarik perhatian penggemarnya, label rekaman Trinity Optima Production turut memantau perkembangan Hanif. Hingga akhirnya, di awal tahun 2019, tim A&R dari Trinity Optima Production pun menghubungi Hanif Andarevi untuk mengikuti program Inkubasi. Sebuah program pencarian talenta baru dari label Trinty Optima Production dengan melalui proses audisi dan pendidikan selama setahun sebelum akhirnya di rilis sebagai artis pendatang baru.

Kontak pertama dari Trinity Optima production, dianggap sebagai angin segar oleh Hnaif Andarevi. Pasalnya, di saat ia mendapatkan email dari Trinity Optima Production, Hanif tengah merasa sedih karena ia baru saja ditolak dari dua program international exchange student pilihannya. “Ini ceritanya cukup dramatis sih. Karena aku di invite oleh Trinity Optima Production di saat aku lagi down banget. Karena dari dulu aku masuk SMA aku pengen banget bisa ikut pertukaran pelajar ke UK atau Jerman. Dan aku udah setengah mati untuk bisa ikut program exchange student yang ada. Dan malam itu aku dapat kabar dari dua program yang aku ikuti, kalau enggak lolos untuk bisa ikut exchange student. Aku langsung down banget. Dan pas lagi sedih-sedih nya, enggak lama ada email lagi yang masuk, dan email itu dari kak Razi (A&R Trinity Optima Production) yang isinya mengundang aku untuk ngobrol bareng sama tim di Trinity,” kenang Hanif.

Pertemuan tersebut berbuah sebuah kesempatan dan kesepakatan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya oleh Hanif. kesempatan untuk belajar untuk menjadi penyanyi profesional dan juga turut meramaikan industri musik nasional. “Semua latihan dan obrolan yang aku dapatkan dari tim Trinity benar-benar menginspirasi. Dan aku selalu senang bisa berada di tengah orang-orang profesional yang punya tujuan yang sama. Pokoknya menyenangkan sekali,” tambahnya.

Dan belum sampai setahun dirinya mengikuti program Inkubasi dari Trinity, sudah banyak peningkatan yang Hanif alami. Baik dari segi teknis sebagai penyanyi, maupun dari jumlah penggemarnya. Beberapa tawaran off-air pun sudah diterima oleh Hanif mulai dari acara sekolah sampai panggung-panggung festival lainnya.

CANDU HINGGA KE NADI

Hingga sampailah di hari ini, Hanif telah siap untuk merilis single perdananya yang berjudul “Candu Sampi Nadi”.

“Candu Sampai Nadi” merupakan lagu yang ditulis oleh Choki “Cassandra”. Proses rekaman butuh waktu dua bulan. Yang dimana di dalamnya ada beberapa kali proses pergantian lirik maupun perubahan aransemen musik. Dan selayaknya artis profesional lainnya, Hanif berusaha untuk selalu terlibat dalam seluruh prosesnya. “Karena aku mungkin tipe orang yang cukup extrovert. Jadi aku selalu mengungkapkan apa yang ada di otak aku dan apa yang aku inginkan. Maka dari itu, aku sangat bersyukur dengan tim yang ada di Trinity Optima Production, karena semuanya kooperatif dan enak diajak berkomunikasi,” cerita Hanif.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Simhala Avadana selaku A&R dari Trinity Optima Production. “Beruntung banget kami mendapatkan penyanyi baru tapi sudah cukup tahu musik apa yang dia mau. Jujur, kami jadi belajar banyak dari beberapa input yang Hanif kasih untuk pembuatan lagu ini. Mungkin karena dia juga seorang content creator, jadi ia sudah terbiasa untuk membuat atau memutuskan sesuatu. Mulai dari lirik, aransemen, hingga photoshoot, Hanif selalu mau terlibat di dalam pembuatan keputusannya,” jelas Mhala.

Lagu “Candu Sampai Ke Nadi” adalah salah satu lagu jatuh cinta ala Choki Cassandra. Lirik lagu yang ringan diiringi oleh petikan gitar yang sederhana membuat lagu ini sangat mudah untuk diingat. Lagu ini sendiri menceritakan tentang perasaan seseorang yang tengah jatuh cinta yang sebegitu dalam, sehingga dia merasa ‘candu’ akan kehadiran kekasihnya. Hampir mirip dengan lagu yang pernah ia tulis sebelumnya seperti “Nyaman” dari Andmesh ataupun “Teman Bahagia” dari Jaz, Choki berharap lagu ini bisa memberikan senyuman dan kesan yang manis kepada siapapun yang mendengarnya.

Dan untuk melengkapi single perdananya, Hanif telah mempersiapkan sebuah musik video “Candu Sampai Ke Nadi”. Musik video yang digarap oleh Ragha Akbar banyak menggunakan filter dan konsep cerita yang penuh twist. Musik video ini diharapkan bisa mewakili perasaan teman-teman yang tengah jatuh cinta. (*)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.