MedinFM (Garut) – Dalam Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), Rumah Sakit Medina bekerjasama dengan STIKes Karsa Husada Garut gelar pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Asuhan Keperawatan di Aula STIKes Karsa Husada, Jl. Subyadinata, Kamis (14/7/2022).
Menurut Direktur Umum & SDM PT. Medika Medina Gunawan, Kokon Darmawan, Pelatihan BHD dan Askep ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah terjalin antara Rumah Sakit Medina dengan STIKes Karsa Husada.
“Kami sudah MoU dengan STIKes Karsa Husada dalam banyak hal, salah satunya untuk peningkatan kualitas SDM Rumah Sakit Medina. Bukan hanya pelatihan saja kami telah menjajaki untuk lanjutan pendidikan bagi karyawan yang masih D3 untuk bisa lanjut S1 di STIKes Karsa Husada”. Ujar Kokon.
Berdasarkan data, menurut Kokon, sekitar 70% karyawan Rumah Sakit Medina merupakan lulusan STIKes Karsa Husada, sehingga MoU ini dianggap relevan dalam upaya menjaga kualitas SDM RS. Medina secara berkelanjutan.
Ketua STIKes Karsa Husada Garut yang diwakili Pembantu Ketua Satu Bidang Akademik, H. Elang Mohammad Atoilah, menyambut baik kerjasama MoU yang terjalin antara RS. Medina dan STIKes Karsa Husada Garut.
“Pelatihan ini wujud dari implementasi MoU yang sudah terjalin, apalagi lebih dari 70% karyawan RS. Medina adalah lulusan Karsa Husada, jadi kami memiliki komitmen untuk terus meningkatkan kualitas lulusan secara berkelanjutan”. Ungkap Elang.
Ditambahkan Elang, semua lulusan STIKes Karsa Husada Garut yang telah bekerja dimanapun diharapkan bisa menjaga nama baik kampus dengan menunjukan kinerja yang baik dan menjaga profesionalitas serta harus terus upgrade ilmu kesehatan secara berkelanjutan mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Medina, dr. Anetta Lesmana mengatakan bahwa peserta pelatihan berjumlah 80 orang untuk BHD danAskep yang diikuti oleh perwakilan seluruh divisi/karyawan Rumah Sakit Medina.
“Seluruh divisi ikut serta dalam pelatihan ini, seperti perawat, bidan, radiologi, laboratorium, gizi, administrasi, security, cleaning service dan bagian manajemen”. Ungkap dr. Anetta.
Mengingat pentingnya acara pelatihan ini, pihak RS. Medina melibatkan seluruh divisi guna terjadinya pemerataan kualitas baik di tenaga kesehatan (nakes) maupun karyawan non-tenaga kesehatan. (*)