Kekeyi Curhat Mengenai Sisi Personalnya di Lagu Terbaru “Queen Pentol”

Medinafm (Garut) – Setelah sebelumnya telah merilis single pertama yang berjudul “Keke Bukan Boneka”, di penghujung tahun 2020 ini Kekeyi yang memiliki nama panjang Rahmawati Kekeyi Putri Cantika ini secara resmi telah merilis lagu terbarunya yang berjudul “Queen Pentol”.

Di lagu terbarunya ini, Kekeyi mengangkat tema mengenai cyber bullying yang kerap terjadi pada dirinya dan kegemarannya dalam mengkonsumsi pentol. Sebelum lagu ini dirilis, telah beredar banyak baliho di dunia maya yang menunjukkan dukungan Kekeyi untuk para pedagang pentol dan berharap rakyat republik pentol untuk terus mendukungnya dalam mewujudkan visi dan misi kedepannya sebagai seorang “Queen Pentol”.

“Inspirasiku dalam menulis lagu ini adalah karena teringat dengan kebiasanku dari kecil yang menyukai jajanan pentol. Bagiku, pentol bisa membuatku happy dengan melupakan sejenak masalah yang ada serta harganya juga terjangkau,” ujar Kekeyi.

Dalam lirik lagunya, Kekeyi menggambarkan kejamnya dunia melalui berbagai jenis pentol yang ada dan dirasakan, namun pada akhirnya semuanya menjadi menyenangkan karena bisa mengungkapkan perasaannya dalam sebuah lagu.

Kekeyi juga berharap lagu “Queen Pentol” ini bisa menghibur pada penggemarnya, dan juga menjadi penyemangat untuk para penjual pentol dalam menjajakan dan melestarikan jajanan tersebut ditengah pandemi Covid-19 ini.

Lirik dari lagu “Queen Pentol” ini ditulis oleh Yolanda Krisnadita, dan untuk mixing masteringnya dikerjakan oleh Hendro Engkeng, seorang produser musik yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Untuk video musiknya sendiri dikerjakan oleh tim produksi dari Collab Indonesia.

Christophe B. Renato dari Collab Indonesia Music sebagai pihak distributor dan juga label mengatakan Kekeyi memiliki keunikannya sendiri, dan dengan merilis lagu ini menunjukkan bahwa Kekeyi juga memiliki semangat untuk terus berkarya, dimana hal ini harus dicontoh juga oleh semua pelaku industri hiburan di Indonesia ditengah masa pandemi Covid-19 yang tentu cukup berat dilalui oleh semua orang. (*)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.