Kolaborasi Pamungkas di single terbaru Petra Sihombing ‘Manusia Kasur’

Medinafm (Garut) – Petra Joshua Sihombing; lahir pada tanggal 10 April 1992. Seorang penyanyi-penulis lagu, multi-instrumentalis, dan produser musik yang pada tahun 2013 merilis lagu berjudul “Mine” yang berhasil menembus 3 juta penonton di YouTube. Setelah 2 tahun rehat, Petra Sihombing kembali mengeluarkan sebuah EP bertajuk “Verdict Victim” di tahun 2015 dan Ia menemukan bunyi-bunyian baru dan gaya menulis lagu.

Petra Sihombing kini memproduseri beberapa rekan musisi lainnya seperti Tulus, Hindia, Sivia Azizah, Kunto Aji, Ben Sihombing, Coldiac , Diastika hingga terbaru Nadin Amizah. Di sela kesibukannya, Petra terus menciptakan karya untuk solo karirnya, kemudian terciptalah album bertajuk “1/4” pada tahun 2018 dengan lagu yang menjadi andalan yakni “Nirmala”, “1992”, “Bad Lover” dan “Take It or Leave It” yang berkolaborasi dengan Incognito. Kini Petra sedang dalam proses produksi album terbarunya nya yang segera akan dirilis di 2020. Semua lagu yang akan hadir di album terbaru Petra akan dirilis secara berkala di setiap bulannya pada tanggal 23. 

gw pengen menjadi lebih konsisten, dan resolusi di tahun 2020 ini untuk 10 bulan ke depan gue akan rilis lagu setiap bulannya, setiap tanggal 23. Tungguin, ya!” – Petra Sihombing, narasi dalam video pengumuman mengenai rencana rilis albumnya di 2020 ini’. Ujar Petra. Dan tepat 23 Mei lalu bersama Pamungkas, Petra merilis single ke 5 nya ditahun ini berjudul ‘Manusia Kasur’.

‘Manusia Kasur’ menjadi rilisan Petra ke-5 di tahun ini, Apa yang membuat Petra tertarik ingin berkarya bersama dengan Pamungkas?

Gue dari awal ketemu Pam suka banget sama energinya. Mungkin secara karya gue nggak merasa ada kesamaan, tapi gue suka lagu-lagu yang dia rilis. Gue sempet cerita tentang Semenjak Internet, dan dia ngirim gue voice note Manusia Kasur. Gue saat itu merasa tepat ini ada di album gue.

Bagaimana kaitan lagu ‘Manusia Kasur’ dengan tema besar album Petra ‘Semenjak Internet’ yang akan dirilis segera?

Manusia Kasur lagu yang paling males-malesan di album ini kayanya. Menurut gue males-malesan juga bagian dari hidup. Penting banget.

Bagaimana Petra memandang korelasi makna lagu ‘Manusia Kasur’ dengan karantina di masa pandemi ini?

Tidur aja nggapapa kok. Produktifitas dari dulu sampe pandemi tetep bukan kompetisi. Sebulan awal pandemi, gue main game 9 jam sehari selama sebulan non-stop. Rasanya kaya liburan yang gue butuh. Seneng banget. Abis itu bikin musik lagi rasanya jadi seger. Jadi Manusia Kasur sebentar itu nggakpapa banget, malah harus.

Langkah promosi apa saja yang harus Petra dan tim adaptasikan dengan waktu rilisan lagu yang masih suasana dengan Hari Raya?

Menyesuaikan timeline sama kesibukan orang-orang sih. Semuanya serba mundur, tapi nggakpapa. Namanya juga Manusia Kasur.

Semenjak masa pandemi ini, Petra mengadakan sesi temu penggemar melalui video call, ceritakan bagaimana rasanya menjalani pola komunikasi yang baru dengan mereka?

Gue seneng sih. Salah satu hal baik yang bisa kita lakukan lewat internet. Semoga bisa ketemu lagi tapi, tetep beda rasanya ketemu beneran.

Besar harapan kami semoga materi terbaru Petra Sihombing – Manusia Kasur ini bisa diterima oleh banyak penikmat musik , tentunya itu semua tidak terwujud tanpa dukungan oleh teman teman media yang kami hormati. Terimakasih atas perhatianya, dan tetap menjaga kesehatan dalam kondisi apapun dan semoga kondisi ini semakin membaik sehingga rekan rekan media bisa beraktifitas seperti sedia kala. (*)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.