Novita Dewi Rilis ‘Holan Ho’ OST Horas Amang

Medinafm (Garut) – Cerita dari lagu ‘Hanya Kamu’ atau dalam bahasa batak ‘Holan Ho’ ini terjadi dalam sebuah kisah nyata seorang perempuan yang tak pernah serius dalam menjalin hubungan juga tak menghiraukan cinta karena karir yang membuat dia lupa bahwa setiap manusia membutuhkan cinta.

Sampai akhirnya dia bertemu dengan seseorang yang dapat mengubah paradigmanya tentang lelaki maupun cinta. Sampai membuat dia jatuh hati dan berubah untuk menjadi wanita yang setia.

Karya atau lagu yang diciptakan oleh Novita Dewi ini bukanlah ciptaan nya yang pertama, ini diciptakan sebelum ada kaitannya dengan
Film Layar Lebar yang dibintangi nya yaitu Film Horas Amang yang akan tayang di seluruh Bioskop di Indonesia sebentar lagi. Yang ternyata lagu ‘Hanya Kamu’ dilirik oleh sutradara dari film tersebut yaitu Steve Wantania untuk menjadi Original Soundtrack dalam film ‘Horas Amang’.

Karena cerita dalam lagu tersebut berkaitan dengan peran Tarida yang diperankan oleh Novita Dewi dalam film tersebut. Lagu ini adalah lagu pertama Novita Dewi yang digarap langsung oleh beliau yang menjadi single pertamanya dalam perfilman layar lebar. Di compose dan diproduseri langsung oleh Novita Dewi, Video Clip digarap oleh Irham Chob & Steve Wantania yang juga menyutradari Film yang dibintangi oleh Novita Dewi.

Kali ini Novita memilih genre yang banyak digemari yaitu Latin mix electronic music. Di arrange oleh 2 teman musisi nya yaitu Ibnu Borneo & Giovanni dengan sentuhan latin juga elektronik musik, menjadikan lagu ‘Hanya Kamu’ alias ‘Holan Ho’ ini semakin menarik para pendengar untuk terhanyut dalam suasana.

Novita Dewi sengaja menciptakan lagu ‘Hanya
Kamu/Holan Ho’ dalam 2 bahasa untuk menjangkau tidak hanya orang dari suku batak tetapi suku lain maupun seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmatinya.

Lirik lagu yang mudah diingat dan romantis juga dengan sentuhan latin ini pastinya akan lebih memberi warna berbeda dalam industri musik Indonesia. Harapannya lagu ini dapat memberi warna tersendiri di telinga para pendengar. (*)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.