Angka Kemiskinan Terus Turun, Garut Keluar dari Zona Daerah Tertinggal

Medinafm.id (GARUT) – Dalam tiga tahun terakhir, angka kemiskinan di Kab. Garut terus mengalami penurunan. Penuruan angka tersebut sebagai indikasi keberhasilan program pembangunan yang dijalankan oleh Pemerintah dalam upaya menekan angka kemiskinan di Kab. Garut.

Pada tahun 2015, angka kemiskinan di Kab. Garut berjumlah 325.670 jiwa atau sebesar 12.81%. Kemudian angka tersebut turun pada tahun 2016 menjadi 298.520 jiwa atau sebesar 11.64%. Terakhir pada tahun 2017 angka kemiskinan di Kab. Garut menurun hingga 11.27% atau setara dengan 291.240 jiwa.

Ketua Tim pemenangan Pasangan Rudy-Helmi, Lulu Gandhi Nan Rajati mengatakan, penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Garut merupakan indikasi program pembangunan insfrastruktur yang dilakukan oleh Pasangan Petahana Rudy-Helmi telah tepat sasaran dalam upaya menekan angka kemiskinan di Kab. Garut.

“Kita harus memberikan apresiasi atas keberhasilan kinerja Rudy-Helmi yang telah berupaya menekan angka kemiskinan Kab. Garut dan ternyata berhasil, bahkan Rudy-Helmi telah mampu meloloskan Kab. Garut dari zona Kabupaten tertinggal.” Ujar Lulu.

Seperti diketahui, pada tahun 2014 atau setahun masa Kepemimpinan Rudy-Helmi, Kabupaten Garut telah keluar dari daftar daerah tertinggal di Jawa Barat. Kala itu
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini, menyerahkan secara langsung piagam penghargaan kepada Bupati Garut sebagai bukti telah berhasil  keluar dari zona daerah tertinggal di Jawa Barat.

Menyikapi hal ini, Calon Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman yang saat ini juga masih menjabat sebagai wakil Bupati Garut mengatakan, keberhasilan yang diperoleh oleh Garut harus dikelola dengan baik agar mengantarkan kabupaten Garut menjadi daerah lebih maju.

“Keluarnya Garut dari daerah tertinggal, itu salah satu target yang alhamdullilah sudah tercapai. Setelah mengeluarkan Garut dari daerah tertinggal kita memiliki tantangan selanjutnya, bagaimana kita bisa mengolah dan menjadikan kabupaten Garut menjadi daerah maju.” Pungkas Helmi.